Benih Cinta Bertebaran Lagi…
Ehm..cinta-cinta…tak ada hari yang terlewatkan tanpa kata-kata itu. Kata cinta selalu saja mengundang rasa pada setiap manusia. Di Televisi sering kita menyaksikan berbagai film yang bertemakan cinta, diradio juga sama. Bahkan media cetak ikut mengungkap berbagai kasus atas nama cinta.
Mengapa cinta begitu bermakna? Seolah-olah kata cinta itu tak pernah hilang oleh waktu. Dari zaman adam dan hawa, yusuf dan zulaikha, sampai zaman era millenium ini kata cinta tetap saja menjadi topik hangat untuk dibicarakan. Itulah cinta, mungkin saat ini bukan diriku yang berbicara, tapi perasaan seorang anak manusia yang tergerak syaraf otaknya untuk berfikir dan menuangkannya lewat kata-kata diiringi dengan bantuan tangan dan sebuah komputer sehingga terciptalah uraian kata-kata yang indah.
Sungguh menakjubkan goresan kata yang bertemakan cinta.membuat orang yang membacanya tak bisa berpaling jika sudah membacanya. Karya penulis dan novelis terkenal yang menyajikan cerita tentang cinta akan mendapat perhatian lebih oleh pembaca, apalagi kalangan remaja. Membacanya membuat mereka merasa melayang dan ingin mengalami kisah cinta yang ada dinovel tersebut.
Banyaknya film yang disuguh beberapa tahun ini di Indonesia juga gak lepas dari nama cinta. Dari kesedihan, kebahagian, pengharapan dan keputusasaan mewarnai dari setiap ceritanya. Kebahagian dialami seseorang, disatu sisi kesedihan dan luka mendalam bagi orang lain. Ironis bukan?
Kadang terbesit suatu pertanyaan…Apakah cinta bisa menyakiti? Kenapa cinta begitu menyakitkan jika seseorang yang kita cintai berbalik arah dan meninggalkan kita (alias bertepuk sebelah tangan), kenapa cinta harus memberikan sebuah pengorbanan agar orang yang kita cintai bahagia? Mengapa harus ada yang tersakiti? Sedangkan kita tahu bahwa cinta tercipta untuk memberikan kedamaian dihati orang yang kita cintai.
Cinta adalah kodrat yang diberikan Sang Pencipta untuk manusia. Mungkin pertanyaan di atas sering kita dengar. Tapi cinta yang bagaimana yang tidak membuat orang merasa tersakiti dan disakiti. Kesalahan persepsi tentang arti cinta membuat kita terjebak dalam pertanyaan itu, karena cinta yang tulus dan suci tidak akan pernah melukai hati, perasaan siapapun. Hanya keikhlasan dan keyakinan kepada Sang pencipta, bahwa semua yang ada akan kembali kepadanya, dan Dia akan memberikan cinta yang lebih kepada kita dari apa yang kita harapkan. Itulah kuncinya.
Bisakah kita mencapai tarap itu? Menjadikan cinta tulus dan tak terbelenggu dengan syarat apapun. Karena cinta yang indah menumbuhkan rasa kebahagian yang luar biasa bagi pasangannya.
Kini benih-benih cinta mulai berebaran lagi…..semuanya tampak indah, semuanya tampak mempesona. Tapi hati-hatilah dalam memilih cinta…jangan sampai dirimu terjerumus dalam cinta yang salah..yang hanya didasari oleh nafsu dan tipu daya dunia.
Kamis, 03 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar